LUMAJANG, - Setidaknya, terdapat 10 orang Polisi Wanita atau Polwan gabungan dari Mabes Polri, Polda Jatim dan Polres Lumajang yang saat ini berada di beberapa posko pengungsian darurat yang tersebar di beberapa Desa.
Bukan tanpa sebab, keberadaan Polwan itu bertujuan untuk menyalurkan beberapa bantuan terhadap warga yang saat ini berada di posko pengungsian.
"Penyaluran itu dilakukan sejak Selasa kemarin, sampai hari ini, " ujar Kapolres Lumajang, AKBP Eka Yekti Hananto Seno. Rabu, 08 Desember 2021 petang.
Tidak tanggung-tanggung terdapat 2 Jendral Polisi wanita turun tangan dalam penyaluran bantuan sosial tersebut.
“Ya Kunjungan dalam rangka penyaluran bantuan sosial bagi para pengungsi terdampak erupsi semeru tersebut dipimpin oleh Kapusjarah Polri Brigjen Pol Apriastini Baktibugiansri. K., S.I.K dan didampingi oleh Karo Jianbang Lemdiklat Polri Brigjen Pol Dr. Juansih, Dra. S.H., M.Hum., ” ulas Kapolres.
Dijelaskan Kapolres, selain 10 Polwan, di lokasi itu juga terdapat 75 orang konselor psikologi dari Kepolisian. Keberadaan puluhan konselor psikologi itu, ditujukan untuk memberikan layanan konsultasi Psikologi sosial dan trauma healing bagi para pengungsi.
"Para Konselor Psikologi itu sekarang berada di setiap posko pengungsian. Keberadaan mereka, sangat membantu meminimalisir rasa trauma warga terhadap insiden erupsi Semeru, " jelasnya.
Untuk diketahui, hingga saat ini sudah 5 titik lokasi yang dikunjungi oleh para Polwan tersebut. Selain koperasi PGRI, kesembilan Polwan itu juga menyalurkan bantuan sosial ke posko pengungsian yang berada di Candipuro, Balai Desa Jarit, Kampung Renteng dan Kamar Kajang.
Tampak, tak ubahnya seorang Ibu, para polwan tersebut menyapa dengan penuh kasih sayang dan mengajak anak-anak bermain, suasana pagi hingga siang ini sangat hangat di posko pengungsian.
“Pesan beliau, utamakan Ibu hamil, anak-anak, dan Lansia, perhatikan kesehatannya, ”pungkas Kapolres. (Oborlmj/Jon)